pagi dan malam tertidur, siang mekar merekah. sayumu kau sembunyikan, tak ada pilu hanya senyum. air mata ambil banyak babak, kini kering menyeluruh dibawa awan. jangan turun petang nanti, aku akan menghindar.
setelah Short Movie yang terdengar
seperti produk kegelisahan quarterlife crisis Nona Marling, apalah yang
bisa kita harapkan sebagai penikmat akut nuansa ketiga album pertama
yang dirilisnya. Short Movie jadi album transisi, album ramalan akan
karya-karya Marling setelahnya. dan benar saja kejadian. single-single
pengantar menuju dirilisnya Semper Femina beberapa hari mendatang jadi
bukti. nona ini jadi lebih kalem, tidak menggebu-gebu lagi dengan
permainan gitar akustiknya, dan mengutamakan eksplorasi pada aspek lain;
instrumen, komposisi lagu serta peran Marling sebagai sutradara untuk
klip tiga single terbarunya.
.
ya... bagaimanapun juga Marling bertumbuh dan berkembang. apa yang ada di sekitarnya pun mau tidak mau menjadi pelatuk untuknya berkarya. suatu kebetulan yang menyenangkan ketika mendengar lagu-lagu untuk Semper Femina ternyata sangat related dan menemani hari-hari sulit ini. terima kasih untuk membuat "Next Time" dalam sepaket keindahan berbentuk video dan musik. "I don't want to be the kind/ Struck by fear to run and hide/ I'll do better next time..."
.
ya... bagaimanapun juga Marling bertumbuh dan berkembang. apa yang ada di sekitarnya pun mau tidak mau menjadi pelatuk untuknya berkarya. suatu kebetulan yang menyenangkan ketika mendengar lagu-lagu untuk Semper Femina ternyata sangat related dan menemani hari-hari sulit ini. terima kasih untuk membuat "Next Time" dalam sepaket keindahan berbentuk video dan musik. "I don't want to be the kind/ Struck by fear to run and hide/ I'll do better next time..."
-Lana-
No comments:
Post a Comment