satu langkah kaki, hilang satu ketakutan. dua langkah kaki, hilang dua
ketakutan. tiga langkah kaki, hilang tiga ketakutan. untuk sampai ke
tempat ini, ternyata aku telah meninggalkan ribuan ketakutan. ternyata
aku masih hidup. ternyata mudah saja melakukannya. ternyata cuma begitu
cara melompati ketakutan. kau benar, mungkin selama ini aku cuma malas
saja. puluhan tahun aku hidup, begitu banyak yang terlewat. ya, semua
karena sesuatu yang tak tampak. aku pikir aku tidak akan pernah bisa
mengetahui siapa penghuni rumah di atas bukit itu. aku pikir aku tidak
akan pernah keluar dari perkampungan ini sepanjang hidupku. aku pikir
aku telah cukup melihat dunia. aku pikir aku tidak perlu siapa-siapa
karena hidupku begitu mudah. aku pikir kenyamanan ini sejak lama telah
membentengi keberanianku. jika saja aku tak membukakan pintu ketika kau
mengetuk, saat ini aku masih berkawan dengan sejuta ketakutan.
-Lana-
No comments:
Post a Comment