26.7.15

teruntuk: para kekasih hati yang cintanya tak akan pernah bisa terbalas sepenuhnya sampai akhir hayat

tak terbalas. tak akan terbalas. kasih itu. tak terbalas. tak akan terbalas. rasa kesal itu. segala kekhawatiran itu hanya membuat sebuah pengekangan yang membuat frustasi. kasih itu tinggal ego yang kau paksakan untuk ketenangan hatimu sendiri. tidak kah kau pikirkan kebahagiaan bertebaran di luar sana. siang dan malam. pagi dan sore. sepanjang-panjangnya hari yang bersisa. keberadaanku di sekitarmu bukan lah suatu hal yang mutlak menjadi penanda kenyamanan. ada kah kau berpikir pikiranku melayang membayangkan semua kejadian yang bisa terjadi jika aku tidak ada di sini. katamu aku harus tau diri dan jangan kurang ajar. katamu aku tidak perlu sok berani dan berkeliaran seenaknya. toh memang enak. apa yang aku dapatkan jika hanya tersungkur di pojokan ruang dan bergumul dengan kesendirian. kata mereka kebahagiaan hanyalah sebuah pola pikir dan itu bisa didapatkan di mana saja. kenyataannya makna kebahagiaan bagi setiap manusia berbeda-beda. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa menuntaskan segala formalitas yang ada. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa menjadi manut. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa dipandang baik oleh orang-orang di sekitarmu. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa hidup aman dan nyaman dengan segala pencapaian materi memadai. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa pulang ke rumah dalam keadaan selamat sebelum matahari terbenam. bagimu kebahagiaan adalah melihatku bisa taat beribadah dan menjalani segala kewajiban beragama. ada kah selain hal-hal tadi yang membuatmu merasa bahagia? aku pun ingin kau bahagia karenaku. apa yang harus ku lakukan agar kau bahagia dan aku pun bahagia? karena selama ini rasanya sudah begitu banyak terjadi ketimpangan soal kebahagiaan. aku tidak bisa merasakan dan memberi keduanya secara berdampingan. aku ingin keduanya berjalan beriringan.

jika kau tau apa yang ku lakukan untuk membuat kau bahagia mengorbankan apa yang membuatku bahagia, apakah semua itu masih bermakna kebaikan bagimu?

sudi kah kau mengijinkanku untuk menghargai pilihan-pilihanku tanpa intervensi dan segala bentuk protes yang membuatku merasa terbatasi dan tertekan?

26-07-2015

-Lana-

No comments:

Post a Comment