9.1.13

Jauhi Aku, Perkara

Saat ini saya sedang mencoba menyelesaikan sebuah masalah. Tak perlu diceritakan apa. Selagi saya menyelesaikan masalah ini, saya berusaha menghindar dari orang-orang yang mempertanyakan masalah ini kepada saya. Kebanyakan dari mereka tidak membantu, meskipun ada yang memberikan support pada saya. Tapi, kalau cuma bertanya basa-basi dan menasehati panjang lebar soal masalah yang saya sedang usahakan selesai secepatnya, tak ada gunanya. Malah membuat saya sedih. Daripada bicara tak karuan, mending doakan masalah saya biar cepat selesai.

Ketika menghadapi sebuah masalah, saya rasa manusia tak butuh diceramahi. Manusia cuma butuh dukungan dan bantuan. Tak apa bila isi ceramahnya bermanfaat, tapi kalau cuma mau bertanya-tanya kenapa masalah belum selesai dan mengintimidasi biar perkara cepat selesai? Malah jadi pukulan.

Beruntungnya saya sore ini diberi kemudahan, doa saya terjawab. Saya bisa menjauh dari orang-orang yang terus menerus menanyakan masalah saya ini. Bertemu teman lama, tidak ada yang lebih indah dari itu. Saya pun bisa santai sendirian di bis dan mendengarkan lagu penenang.

Malangnya, malam hari ketika pulang ke rumah, orangtua malah tersadar akan masalah saya. Untung adzan berkumandang dan saya bisa cepat-cepat beribadah.. pembicaraan ditunda, tak tau sampai kapan. Semoga sampai kabar baik datang, biar mereka bahagia.


 Kamar, dalam keheningan

-Lsy-

No comments:

Post a Comment