24.5.14

Lalala dan Blablabla Soal Teman

Masa lalu bukan musuh, orang yang melukai kita di masa lalu juga bukan musuh. Tapi, seandainya ada luka yang dia buat di masa sekarang atau masa depan, konteks yang kita pakai bukan memori yang ada di belakang.

Masalah-masalah kecil jadi bahan pemikiran sehari-hari. Bahkan mengganggu hari. Separah-parahnya mereka, kita sampai dibuat menangis. Padahal di luar sana ada orang-orang yang memiliki masalah jauh lebih rumit, lebih berat, susah dipecahkan.

Bahagia bisa diciptakan pikiran sendiri, kadang.

Pertemanan sangat bernilai. Mereka punya banyak perspektif menarik. Ketika punya satu pasangan hidup, kita cenderung fokus pada satu orang dan kemungkinan terparahnya, melupakan nilai tadi. Ketakutan yang sangat aneh ini, ketakutan kehilangan mereka ketika kembali menemukan yang namanya kekasih.

Kata seorang teman, ini cuma ketakutan belaka.


-Lana-

No comments:

Post a Comment