27.12.13

Orang-orang kesepian

Terlalu banyak orang kesepian. Mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian di alam fana. Banyak bicara, juga diam menjaga citra. Kepala mereka berpusat pada ego masing-masing, masalah besar pun luput. Dunia mereka terlampau sempit, sampai masalah kecil saja membuat dunia seakan mau runtuh. Mereka lugu dan mau saja dikuasai arus. Hanya mau bicara apa yang sedang ramai orang perhatikan. Tentu, karena dengan begitu akan ada yang menanggapi. Padahal obrolan bagus bisa didapat dengan cara lebih indah.

Romantisme cuma bisa bergentayangan, mencari tubuh yang bisa dirasuki. Apa yang dianggap molek hanya penilaian semu yang keluar dari mulut. Mereka bilang memori hari itu indah, padahal mereka cuma pura-pura sepakat dengan asumsi yang dimuntahkan suatu kaum. Orang kesepian banyak mendustakan hal. Terjebak kerendahan diri dan dibodohi hatinya sendiri.

Apa kamu bagian dari mereka? Kenyataannya selama ini kamu terlalu rajin menunjukkan apa saja yang kamu lakukan dalam hidup. Hal-hal biasa itu, aku juga tahu. Kehidupan sehari-hari yang maknanya tidak begitu tinggi untuk sebagian besar orang yang kamu kenal. Rugi rasanya menyimpan semua dalam memori saja. Sekarang semua orang bisa mengenalmu dengan 'baik'.

Mereka terlalu mencintai citra hingga mencelakai jati diri. Mereka bilang padaku untuk menjadi diri sendiri dan menikmati hidup. Untuk apa aku mematuhi nasihat hipokrit? Aku tidak perlu digurui dan mereka pun pasti merasa begitu. Mereka merasa paling benar dan bisa membalikan keadaan dengan tutur kata tinggi. Mengurus hidup sendiri saja tidak becus, berani mencampuri hidup orang lain. Orang bijak tak pernah merasa cukup bijak untuk mengubah orang lain.

Apa yang coba kamu ubah di dunia cekakmu itu? Jelas masalah ada dalam otakmu sendiri.


Loteng kamar, bersama nona Marling.

-Lana-

No comments:

Post a Comment