rimbunnya hujan memudar sejenak. seiring bersautannya rona matahari.
seperti mimpi tak berkesan di malam hari. semua semu dan mudah terlupa.
siklus janggal yang tak aku mengerti. membuatku sakit terbatuk-batuk.
aku kira ini hari-hari kesukaanku. bukan, ternyata bukan hari
kesukaanku. kadang lelehan perak itu datang bertubi-tubi, tinggalkan
kilauan memukau menyedihkan. kadang gelap merayap cepat, sampai ku tak
lihat kilau nyata miliknya. esok siapa yang tau? bak api ungun raksasa
ia datang dari timur. membakar hati dan rekahkan senyum di wajah ini.
selanjutnya semua berulang, seperti mimpi tak berkesan di malam hari.
semua semu dan mudah terlupa.
18-05-10
-Lana-
No comments:
Post a Comment