Bukan konser tunggal
memang, bentukannya festival. Seperti gig
lainnya, band paling ‘wah’ selalu ditaruh sebagai penutup dan… seperti
biasa pula, acara festival macam ini selalu ngaret. Jujur, saya suka beberapa
band pembuka di festival ini. Tapi, saya sudah tidak sabar menonton idola saya
ini. Penampilan band-band lainnya yang mungkin sebenarnya bagus pun, tak bisa
mnghibur saya.
Setelah diselingi
penampilan DJ dan band Ra Ra Riot yang bukan tipe saya, akhirnya tiba saatnya.
Itu yang saya pikirkan saat itu. Kenyataannya, ada kekosongan selama tiga puluh
menit yang membuat kami makin tak sabar. Persiapan alat-alat dan check sound terlama yang pernah saya
alami.
Saya tidak akan
mendeskripsikan secara detail momen ini, yang jelas Karen O, Nick, dan Brian
benar-benar mempesona malam itu. Karen yang berbalut top bermotif zebra serta celana dan luaran berwarna merah dengan
manik-manik, menari ke sana ke mari sambil bernyanyi. Ia juga seringkali
tersenyum lebar di sela-sela penampilan, senyum khasnya. Terkadang ia berpose
seperti patung selama beberapa detik, kemudian mengejutkan penonton dengan
mulai bergerak kembali. Karen O… menakjubkan! Entah perasaan saya saja atau bukan,
Nick selalu menggunakan kemeja hitam dan jeans hitam saat di paggung. Atau
mungkin hanya video-video yang saya tonton saja yang menampilkan itu, ya? Tak
ada cacat dalam permainannya. Sesekali ia mengambil foto penonton dengan
kameranya. Yeah Yeah Yeahs memang seringkali meng-upload foto penonton mereka di instagram.
Dan.. Brian, meskipun gestur tubuhnya tak selalu seirama dengan tarian
Karen, senyumnya selalu merekah di sela-sela permainan drumnya.
Saya benar-benar menikmati penampilan mereka dan tak bisa berhenti sing-a-long serta bergerak mengikuti irama. Ya, begitulah saya menikmati konser favorit saya, saya yakin setiap orang memiliki cara berbeda. Terima kasih YYYs, salah satu momen terbaik dalam hidup saya!
-Lsy-
No comments:
Post a Comment