Untuk tiba tepat waktu, saya mempertimbangkan banyak hal. Jarak tempuh, rute yang dilewati, harus bersiap-siap sejak pukul berapa, sampai kemungkinan buruk yang bakal terjadi. Tapi, penghambat itu selalu ada. Kebanyakan masalah datang dari sekitar, kebanyakan tak terduga.
Sebagai pengguna transportasi umum, penghambat itu datang dari jalanan. Kemacetan tak dihitung, karena sudah menjadi alasan klise. Kejadian yang pernah saya alami, bocornya ban bis kota, terjadi kecelakaan (lalu lintas jadi terhambat), angkutan mogok, iring-iringan pejabat, angkot yang ngetem, sampai yang terakhir saya alami, banjir. Kadang kita sendiri tak tau medan yang kita lewati, tiba-tiba jalanan macet dan ternyata ada wisuda sebuah universitas, demonstrasi, konser musik, pasar harian/mingguan, atau ternyata tempat yang belum pernah kita datangi itu lebih jauh dari yang kita kira. Selalu ada peluang terjadinya masalah di jalanan.
Selalu ada alasan untuk tidak tepat waktu, ya? Terlalu tolerannya masyarakat negeri kita terhadap jam karet tak mengherankan lagi, karena mereka punya banyak masalah.
Karet Kuningan, Jakarta
-Lsy-
No comments:
Post a Comment