Makan Siang

Setiap seminggu sekali ketika makan siang aku selalu memesan menu yang sama. Kebahagiaan memakan dan meminumnya adalah ketika menu yang selalu ku pesan itu lengkap. Ada nasi putih yang baru matang, perkedel kentang, tumis jamur dan ayam suir. Ada teh vanila tawar panas. Ada puding mangga dengan fla susu. Mereka saling melengkapi dalam mulut sampai perut.

Hari itu tidak ada teh vanila, kosong katanya. Aku harus minum menu lain. Jus jambu batu? Air mineral? Apa, ya? Sebaiknya aku tidak usah minum saja. Tak tega rasanya menggantikan posisimu, teh vanila tawar panas.

Bulan ini, kantin tempat biasa aku memesan menu bahagia sedang dalam renovasi. Sementara waktu mereka tak buka. Kebahagiaan salah satu hariku hilang sejenak. Mungkin saja kalau aku tidak makan siang di salah satu hari dalam seminggu selama beberapa waktu. Tak masalah, aku tak akan makan. Aku suka hari yang lengkap.

Sementara waktu, aku tidak mau kebahagiaan makan siang salah satu hari dalam seminggu itu tergantikan.

Kamar, hujan rintik, teh oranye kalengan dan EP AHJ. Tak selalu denotasi, tak selalu.

-Lsy-