Random

Akhir-akhir ini saya berpikir dangkal (apa memang selalu?). Cuma bicara soal perasaan, sering resah dan banyak hal terbengkalai. Bukan sekadar urusan perasaan memang.. akademik dan hal lainnya pun bikin resah. Komunitas apalagi. Biar agak plong, saya mau keluarkan semua pikiran random di kepala. Siapa tau membuat lancar yang tersumbat. Ha ha!

1. Tidak menyukai siapa-siapa adalah sebuah pilihan. 
2. Mengaku tidak menyukai siapapun juga adalah sebuah pilihan.
3. Tidak ada teman bicara kadang menyedihkan.
4. Melakukan berbagai hal sendirian adalah keberanian.
5. Makan makanan enak itu asyiknya bersama-sama, terutama teman. 
6. Makan makanan enak sendirian agak menyedihkan, tapi tetap enak.
7. Eh, kenapa tempat ini isinya pasangan-pasangan semua, ya?
8. Saya kangen main bertiga, berempat, pokoknya ada kaliannya di sana.
9. Pria berambut keriting memang menggemaskan, model gelombang juga, terus pria gondrong berambut lurus juga menarik.
10. Tapi, pria tampan berambut pendek, bermata besar dan hidung mancung juga manis. Apalagi bicaranya cadel.
11. Dipikir-pikir, ternyata saya tidak punya tipe pria kesukaan yang spesifik.
12. Rasa suka datang dengan sendirinya. Memang begitu adanya, kok.
13. Mencoba tidak peduli itu susah juga.
14. Buat apa peduli dengan hal yang pada nantinya cuma bikin kita sakit hati.
15. Sejak kenal kamu, saya selalu mencoba melihat sisi baik dari setiap masalah. Enjoy!
16. Suka sama cowok ganteng itu menakutkan buat saya. Banyak mengapanya.
17. Jadi, cowok ganteng cuma enak buat dipandang.
18. Skala prioritas saya berantakan.
19. Saya mau satu hari lebih dari 24 jam.
20. Kenapa saya selalu tertidur di saat yang tidak tepat? Bahkan ketika seminar berbayar sekalipun!
21. Pakai rok atau dress itu menyenangkan.
22. Saya tidak sabar ingin ke pantai.
23. Tenang, saya enggak suka sama kamu, kok. Enggak usah menjaga jarak begitu.
24. Kenapa saya agak lama menangkap informasi? 
25. Saya bodoh.
26. Sejak kenal kamu, saya jadi punya lebih banyak keberanian buat bicara, buat usaha melontarkan humor dan menyambut orang-orang baru.
27. Saya tidak menyesal jadi admin Twitter itu. Berbagi informasi tentang hal yang saya cintai sungguh menyenangkan!
28. Setelah dipikir-pikir, ini bukan fanbase. 
29. Kalau fanbase kegiatannya cuma kumpul enggak jelas, saya memang anti sekali. Tapi, saya berusaha lebih dari itu. Pasti.
30. Saya curiga saya terkena FOMO.
31. Baiklah, saya penderita FOMO.
32. Saya harus berhenti memandangi Syrup, android milik saya.
33. Saya harus puasa media sosial. 
34. Media sosial bikin hidup saya berantakan. Literally. You know what I mean.
35. Saya ingin kehidupan yang nyata, bukan interaksi lewat chat atau media sosial. Huh.
36. Saya kangen Jakarta. 
37. Kangen jalan kaki sepanjang Thamrin.
38. Kangen ngopi sendirian di Sabang.
39. Kangen keselnya dengerin Abang Aceh kamar kos sebelah yang tiap pagi muter Maroon 5 dan malam jumat muter musik islami. 
40. Empat bulan ngekos cuma kenal sama Mas depan kamar sama Cici kamar nomor dua yang tiap malem nelepon kliennya dari luar negeri, yang lain teuing saha.
41. Kangen mampir ke toko CD dan kaset di Sarinah setiap pulang kantor meskipun enggak beli. 
42. Rasanya sekarang lebih kesepian daripada waktu jadi anak kos empat bulan di Jakarta.
43. Kenapa?
44. Saya bakal bekerja lebih baik mulai dari akhir pos ini.
45. Caramel Cappuccino aduhai!
46. Duduk di pojokan Potluck, dengar lagu kesukaan, nulis artikel, bahagia. Sendirian. Kadang ada Arin, tapi dia sambil gawe.
47. Eh, si Arin, partner duet ketawa ampe nangis. Kadang ampe jatoh dari kursi.
48. Paling asik nanya soal musik ke pacarnya Arin, Ilham.
49. Ini grup Whatsapp isinya mau bertiga terus sampai kapan, Man, Lar? Anak-anak yang lain pada pake Line, sih. Ngeselin.
50. Kemarin bikin pengakuan ampe pengen kayang. Ketebak.
51. Sabar bikin tribute buat The Strokes. Sabar dan berusaha!
52. Makin bawah bahasanya makin kacau.
53. Saya enggak akan tidur lagi hari ini. Mudah-mudahan.
54. Memori~
55. Saya fan berat Rookie Magazine dan Tavi Gevinson.
56. Saya fan berat Alexa Chung.
57. Saya fan berat The Strokes.
58. So what?
59. Saya punya kebiasaan menamai barang, tapi kok hampir semuanya pakai nama cowok, ya?
60. Dunia zine bikin saya membuka mata lebih lebar, terutama soal gaya menulis.
61. Apalagi setelah Bandung Zine Fest, mata saya terbuka lebih lebar lagi. Ternyata zine banyak banget ragamnya.
62. Zine saya masih dalam bentuk konsep, bersabar.
63. Sebagian besar uang saya dihabiskan untuk beli buku, CD musik, kaset musik dan sepatu.
64. Ada yang bisa mengajarkan saya cara memainkan tamborin?
65. Ingin foto bareng kalian.
66. Aduh, boleh dilewat? Jadi saya bisa mengisi absen di nomor urut ganjil.
67. Boleh kuliah lagi enggak? Ya, mengulang dari awal. Kuliah jurusan yang saya ingin pelajari dari dulu. 
68. Projek, projek, projek.
69. Saya mau merubah kebiasaan-kebiasaan buruk. Semua berawal dari kemauan, lho. 
70. Saya mau menjalani hidup dengan rasa senang.

Kamar, apalah arti rindu kalau itu cuma menyusahkanmu.

-Lsy-