24.9.13

Hilang

Untuk menghilangkan noda minuman kesukaan pada pakaianmu, kadang susah, kadang mudah. Kalau sudah terlalu lama, kita bakal sulit mencucinya. Mungkin kalau deterjennya bagus kita bisa saja menghilangkannya dengan mudah. Menghilangkannya ketika baru terkena noda memang cara paling tepat, nodanya masih agak basah jadi bisa digosok pakai air dan sedikit sabun. Hilang!

***

Menghilang, ya? Waktu saya masih kanak-kanak, menghilang berarti pindah ke suatu tempat. Ya, seperti pesulap. Dia menghilang, tidak terlihat, padahal dia pindah ke tempat lain. Sialnya saya kecil dan gampang dibohongi, tapi setidaknya apa yang dilakukan dia jadi pelajaran yang tidak saya sangka di masa depan. Bukan menghilang namanya kalau cuma tidak terlihat dari pandangan mata. Itu namanya sembunyi. Orang bilang sudah menghilangkan sesuatu, tapi nyatanya mereka menyembunyikan barang di suatu tempat.

***

Pernah tidak, ketemu orang yang kehilangan senyuman? "Senyum saya hilang! Ke mana senyum saya pergi?" Awalnya saya pikir semua senyuman yang sering saya lontarkan kepada orang-orang itu hilang, nyatanya tidak. Beberapa senyuman saya tersimpan pada memori mereka. Beberapa berubah jadi sebuah amal. Beberapa beterbangan di langit, karena tidak tersimpan di mana pun. Mungkin suatu saat ada yang menangkapnya dan menyimpannya baik-baik. Saya senang kalau memang ada yang bakal memperlakukan senyuman saya seperti itu. Sementara itu, sisa senyuman-senyuman yang tidak diketahui kehadirannya dan tidak ada di mana pun, bisa dinyatakan hilang.

Setelah bibir melengkung dan menyunggingkan senyuman, maka senyuman itu bukan milik kita lagi. Senyuman itu jadi milik orang lain. Memangnya kamu pernah merasa memiliki senyummu sendiri, Lana? Rasanya tidak. Semua senyuman ini adalah hal abstrak yang bebas. Siapa pun bisa memilikinya, menikmatinya. Tidak masalah kalau kamu pernah memilikinya dan menghilangkannya. Kamu bisa memintanya lagi.

Tapi, ada beberapa hal yang kamu hilangkan dan tidak bisa diminta kembali. Maka dari itu, kamu perlu berhati-hati dalam menjaga hal yang kamu punya, apapun bentuknya. Apa yang kamu miliki bisa hilang karena ulah kamu sendiri. Apa yang kamu miliki bisa hilang karena ulah orang lain. Gangguan-gangguan itu selalu ada. Para pencuri. Mereka datang dari dalam emosi keras yang ada dalam kepala manusia.

***

Hilang bisa tiba-tiba. Hilang terjadi perlahan. Hilang terjadi dengan sangat lambat. Hilang setitik demi setitik. Proses hilang yang mana yang kamu alami itu?

Hilang secara tiba-tiba hanya terjadi pada benda mati yang kita miliki. Mereka tidak punya daya untuk melawan atau setidaknya berpikir. Hilang-hilang yang lain terjadi pada hal-hal selain benda mati yang dimiliki manusia. Apapun itu, macamnya beragam sekali.

Ya, kita menghilangkan sesuatu karena terlalu sibuk memilikinya. Kita merasa cukup peduli, padahal tidak. Kita pikir kita merawatnya dengan baik, padahal tidak. Dia di sana mematung dan berdebu.


Bandung, kamar depan rumah Eyang, tempat bertukar curahan hati bareng sepupu-sepupu. Ternyata bisa jadi tempat bertukar pikiran dengan pikiran sendiri.

Ah, ngomong apa kamu Lana...

-Lsy-

No comments:

Post a Comment