28.8.13

Sesi Emosional Bersama Flank #5

"Jadi ingat waktu susahnya cari nama buat zine ini. Main sepeda, makan kupat tahu, piknik di halaman depan. Ah!"

"Udah lah, mau bagaimana lagi".

Kira-kira begitu salah satu penggalan percakapan saya dengan Arin, salah satu teman bikin zine selama beberapa bulan terakhir.Sore ini saya hampir gila menyelesaikan tata letak dan kolase buat Flank edisi ke-lima. Ditemani caramel cappucinno dan segelas air mineral plus es batu, proses menata letak kali ini agak emosional. Katanya ini edisi penutup, edisi terakhir.

Di satu sisi, saya tidak menyukai beberapa tulisan kawan saya dalam edisi ini, karena isinya curahan hati bernuansa galau. Pada tulisan lainnya pun disinggung soal latar belakang zine ini yang tadinya saya syukuri, tapi sekarang sudah lebur. Sisi baiknya, saya tak memaksakan diri dan apa adanya untuk zine edisi lima. Saya sangat menikmatinya. Rasanya seperti membuat Flank edisi pertama. Tak sabar melihat respon orang membaca tulisan-tulisan kami, juga menikmati tata letak dan gambar yang ada di dalamnya.

Flank berakhir dalam sunyi.


Potluck, satu shift bersama Hizhwati Shabrina.

-Lsy-


No comments:

Post a Comment