Gerak bibir dan gemuruh suara hanya ilusi
Coba lihat gesturnya, gerak patah-patah kaku
Mata dan wajahnya tak henti menghadap bumi
Ia terus mencoba mengaitkan kancing di mantelnya
Satu, dua, tiga... tak henti-henti ia lakukan itu
Punggungnya melengkung seperti sendok
Tak ada yang mampu ia katakan
-Lsy-
No comments:
Post a Comment