Kenapa lagi-lagi bunga matahari? Kalau penasaran saya pernah menulis pos tentang alasan sederhana mengapa saya menyukai bunga ini. Bukannya malas menulis, pada kenyataannya alasan saya memang tak pernah berubah sampai saat ini.
Ibu saya sempat menanam bunga matahari di halaman rumah. Tapi, hasilnya kurang memuaskan. Bunga matahari yang tumbuh tak sebesar bunga matahari yang sering saya lihat di kios tanaman dan televisi. Kali ini, saya (dengan bantuan Bapak tentunya) mengulang usaha itu, dengan harapan bunga matahari yang kelak tumbuh bisa seindah yang saya bayangkan.
Kamar, sepertinya bakal turun hujan di luar.
-Lsy-
No comments:
Post a Comment