12.1.13

Bunga Matahari

Hari ini, saya bangun kesiangan. Saya melewatkan waktu sarapan dan kartun kesayangan. Tiba-tiba Bapak memberitahu saya, bibit bunga matahari yang saya beli sudah beliau semai. Empat bibit jumlahnya, saya beli tahun lalu ketika berbelanja bersama keluarga. Saya tinggal menunggu sampai mereka siap dipindahkan ke pot hijau, yang dibeli bersamaan dengan bibitnya. Ah, berarti saya kekurangan pot, saya hanya membeli satu.

Kenapa lagi-lagi bunga matahari? Kalau penasaran saya pernah menulis pos tentang alasan sederhana mengapa saya menyukai bunga ini. Bukannya malas menulis, pada kenyataannya alasan saya memang tak pernah berubah sampai saat ini.

Ibu saya sempat menanam bunga matahari di halaman rumah. Tapi, hasilnya kurang memuaskan. Bunga matahari yang tumbuh tak sebesar bunga matahari yang sering saya lihat di kios tanaman dan televisi. Kali ini, saya (dengan bantuan Bapak tentunya) mengulang usaha itu, dengan harapan bunga matahari yang kelak tumbuh bisa seindah yang saya bayangkan.


Kamar, sepertinya bakal turun hujan di luar.

-Lsy-

No comments:

Post a Comment